Saat itu.....,
anak kecil pun menangis
tetes air mata kandas
di bahu sang bunda
saat itu.....,
semuapun menangis
takut bila esok
fajar tak lagi tiba
saat itu.....,
harapan seakan punah
ketika kau tak kuasa
menahan semua derita
saat itu.....,
air mata tumpah
bersama tetesan darah
sementara kau tertawa
hak asasi seakan dilupa
menjelma jadi hakmu semata
disaat mereka tak bersenjata
berhadap butiran peluru menerpa
kabar kini benar tak nyata
sembunyi dibalik dusta
mungkin takut dapat cela
tapi ini benar nyata
kemanusiaan yang adil dan beradap
kini jadi simbol yang menempel
di dada sang GARUDA
merah putih yang kau bawa
harusnya kau ganti hitam dan hitam
karna memang seharusnya demikian.
saat itu.....,
kau tak kubanggakan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar