puisi itu bukan sampah kata-kata
meski terpanggang di trotoar
jadi saksi pedagang kecil terus tergusur
puisi juga bukan mesin pengulang rima
walau ikut membara di tungku pabrik
jadi saksi buruh terasing di rantai upah rendah
puisi juga bukan pemerah makna
kendati membisu di tengah sawah
jadi saksi petani di hajar impor dan gagal panen
dan puisi tentu bukan jejaring kerumitan
tersalib di dinding kampus sebagai pamflet
jadi saksi mahasiswa sibuk kejar sks
puisi itu tinju dan batu-batu
yang akan menghalau penggusur
puisi itu gelinding bola salju
bekukan pabrik dengan mogok bersama
puisi itu api menyala
membakar gudang-gudang rentenir dan lintah darat
puisi itu tamparan keras
agar kaum muda turun berarak di jalan
karena bagiku puisi itu
anak tangga menuju
sosialisme !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar