Tabea Waya e Karapi!

Sastra for Minahasa Masa Depan!

Mengapa sastra (baca: tulisan)?

Sebab tulisan adalah bentuk kasat mata dari bahasa yang adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasa atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.


Kemudian: Mengapa pake Bahasa Manado? No kong kyapa dang?

Karena tak ada lagi bahasa lain yang menjadi 'lingua franca" di se-enteru Minahasa hari ini selain bahasa yang dulunya torang kenal juga sebagai "Melayu Manado".

Yang terutama adalah bahwa lewat sastra kita dapat kembali menjabarkan “Kebudayaan Minahasa” hari ini. Dengan menulis kita dapat kembali meluruskan benang kusut sejarah Bangsa Minahasa. Lalu, lewat tulisan, kita menggapai keabadian, io toh?



Tulisan Paling Baru

ini tong pe posting terbaru.

Puisi Hendra Tandayu: "GREM, Anggota Dewan, Kyapa Re'en"


Karya : Hendra Ch. Tandaju

Ngana bentuk pe kacili

Ngana pe isi pe sadiki

Ngana kebanyakan dari glas

Ngana bole ja isi di popoji

Ngana pasti ada di warong-warong

Kalu mo ba pancing sadiki

Dorang pake pa ngana

Kalu mo beking kukis cucur

Dorang pake pa ngana

Dorang bilang 1 sloki

Dorang bilang pancing harga 1000

Kalu kita bilang

GREMMMMMMMMMMMMMM






ANGGOTA DEWAN

Menebar senyum............................

Memberi sumbangan .....................

Mengumbar janji ...........................

Mencari simpati ............................

Berbagai macam cara

Harus kamu lakukan

Berbagai macam trik

Harus kamu upayakan

Demi mendapatkan dukungan

Setelah itu ..............

Kamu disebut sebagai yang terhormat

Kamu disebut sebagai wakil rakyat

Kamu disebut sebagai anggota legislatif

Katanya tugas kamu ...............

Akan sering bertemu dengan rakyat

Membawa aspirasi rakyat

Memperhatikan kebutuhan rakyat

Menjadi alat kontrol eksekutif

Namun.... apa yang kami dapat ?

Nasib kami belum berubah

Jalan kami masih berlubang

Lapangan kerja masih sulit

Kami masih yang dikorbankan

Kesimpulan kami .......

Masihkah kami harus percaya kamu?

Masihkah kami harus menunjang kamu?

Masihkah kami harus mendukung kami?

Masihkah kami harus memilih kamu?

Hilang sudah simpati kami

Hilang sudah kepercayaan kami

Hilang sudah dukungan kami

Mana mungkin kami memilih kamu

Janjimu tinggal janji

Jangankan wajah mulusmu

Punggungmupun saat ini

Tak pernah kelihatan lagi

So i say good bye for you......





KIAPA RE’EN


Kita bicara...................

Kita badiam ................

Kita ba gra...................

Kita nda mucul ...........

Kalu nda cocok deng ngana pe mau

Ngana pasti bilang

Kiapa re’en .....................................

Orang Manado pasti tatawa

Orang Manado pasti langsung kenal

Orang Manado tau kita dari gunung

Orang Manado langsung mo ba tamang

Kalu kita mo bilang

Kiapa re’en ....................................

Ngoni pasti bingo

Ngoni pasti penasaran

Ngoni pasti musti mo baca

Kalo kita beking puisi

Dia pe judul

Kiapa re’en .................................


0 komentar: