Tabea Waya e Karapi!

Sastra for Minahasa Masa Depan!

Mengapa sastra (baca: tulisan)?

Sebab tulisan adalah bentuk kasat mata dari bahasa yang adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasa atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.


Kemudian: Mengapa pake Bahasa Manado? No kong kyapa dang?

Karena tak ada lagi bahasa lain yang menjadi 'lingua franca" di se-enteru Minahasa hari ini selain bahasa yang dulunya torang kenal juga sebagai "Melayu Manado".

Yang terutama adalah bahwa lewat sastra kita dapat kembali menjabarkan “Kebudayaan Minahasa” hari ini. Dengan menulis kita dapat kembali meluruskan benang kusut sejarah Bangsa Minahasa. Lalu, lewat tulisan, kita menggapai keabadian, io toh?



Tulisan Paling Baru

ini tong pe posting terbaru.

Puisi Chandra Dengah Rooroh: "My Minahasa"

My Minahasa


Qta pe Protestan, Muslim, Budha, Katholik, Hindu

Qta pe agama, qta pe minahasa…


Qta pe masyarakat, daerah, generasi,

Qta pe negara, qta pe minahasa


Qta pe tonsea, tolour, tombulu, tontemboan, tounsawang tou pasan, tou ponosakan, tou bantik, tou babontehu

Qta pe sub etnis, qta pe minahasa…


Qta pe kekayaan, kejayaan, kemulian

Di qta pe tana’, tana’ yang paling berharga

Qta pe minahasa…

0 komentar: