Tabea Waya e Karapi!

Sastra for Minahasa Masa Depan!

Mengapa sastra (baca: tulisan)?

Sebab tulisan adalah bentuk kasat mata dari bahasa yang adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasa atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.


Kemudian: Mengapa pake Bahasa Manado? No kong kyapa dang?

Karena tak ada lagi bahasa lain yang menjadi 'lingua franca" di se-enteru Minahasa hari ini selain bahasa yang dulunya torang kenal juga sebagai "Melayu Manado".

Yang terutama adalah bahwa lewat sastra kita dapat kembali menjabarkan “Kebudayaan Minahasa” hari ini. Dengan menulis kita dapat kembali meluruskan benang kusut sejarah Bangsa Minahasa. Lalu, lewat tulisan, kita menggapai keabadian, io toh?



Tulisan Paling Baru

ini tong pe posting terbaru.

Puisi-Puisi Op's: "Sajak Kepada Para Kekasih, Remaja-Remaja...".

SAJAK KEPADA PARA KEKASIH


Padamu kuberikan hati bulat-bulat

Hingga tak ada hati di dada

Kalau bintang dan matahari bisa kupinjamkan padamu,

Pasti langit jadi hitam pekat

Walau sedikit aromaku, tak pernah kau tawarkan

Perihal cinta yang kuberi Cuma-Cuma

Dalam sendiri dan hening

aku kembali berkhayal

Mandi kesenangan dalam kolam matamu

Sambil melahap jantungmu.

Walau aku masih dihujan,

Jubah tak pernah basah

Karena akulah hujan yang telah

Jatuh cinta pada bumi, sejak

Beribu-ribu abad yang silam,

Berganti awan, lalu kembali hujan,

Namun kau dan kawananmu

masih membutuhkan oksigen.

Cerita hujan sudah kuno

Kalau bisa menawarkan hati lagi

aku pasti sudah mati.



REMAJA REMAJA TELANJANG


Remaja-remaja telanjang,

yang duduk di atas penindasan kapitalisme

mereka harus telanjang

di bawah purnama pucat

Remaja-remaja telanjang

tertawa di atas duri kemelaratan

dan mereka bugil

dalam rongsokan demokrasi

remaja-remaja telanjang

dimanakah mimpimu?

ketika kau ditelanjangi ayahmu?

0 komentar: