Tabea Waya e Karapi!

Sastra for Minahasa Masa Depan!

Mengapa sastra (baca: tulisan)?

Sebab tulisan adalah bentuk kasat mata dari bahasa yang adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasa atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.


Kemudian: Mengapa pake Bahasa Manado? No kong kyapa dang?

Karena tak ada lagi bahasa lain yang menjadi 'lingua franca" di se-enteru Minahasa hari ini selain bahasa yang dulunya torang kenal juga sebagai "Melayu Manado".

Yang terutama adalah bahwa lewat sastra kita dapat kembali menjabarkan “Kebudayaan Minahasa” hari ini. Dengan menulis kita dapat kembali meluruskan benang kusut sejarah Bangsa Minahasa. Lalu, lewat tulisan, kita menggapai keabadian, io toh?



Tulisan Paling Baru

ini tong pe posting terbaru.

Puisi Frisky Tandayu: "Pinabetengan Nyanda Mati".


Masa so berganti

Pinabetengan nyanda mati

Nyanda cuma ganti kuli

Pinabetengan harga mati

Cuma besar deng nasi milu

Pinabetengan nda pernah malu

Dunia so datang deng era baru

Pinabetengan nda ragu-ragu

Pulang kampung gantong capatu

For mo sambut tu hari baru

Pinabetengan musti maju

Nyanda Cuma baganti baju

Kalo datang bulan desember

Cuma bete dengan saguer

Dari pada Cuma for pamer

Nentau kote orang koruptor

Jangan ragu bangun tu kampung

Masi banya tana di gunung

Biar makang nda nasi gunung

Asal nyanda utang malendong

Pinabetengan tanah lahirku

Nyanda cuma sampe bakuku

Mari samua baku beking maju

Torang samua nda cuma batu

0 komentar: