Tabea Waya e Karapi!
Sastra for Minahasa Masa Depan!
Mengapa sastra (baca: tulisan)?
Sebab tulisan adalah bentuk kasat mata dari bahasa yang adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasa atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Kemudian: Mengapa pake Bahasa Manado? No kong kyapa dang?
Karena tak ada lagi bahasa lain yang menjadi 'lingua franca" di se-enteru Minahasa hari ini selain bahasa yang dulunya torang kenal juga sebagai "Melayu Manado".
Yang terutama adalah bahwa lewat sastra kita dapat kembali menjabarkan “Kebudayaan Minahasa” hari ini. Dengan menulis kita dapat kembali meluruskan benang kusut sejarah Bangsa Minahasa. Lalu, lewat tulisan, kita menggapai keabadian, io toh?
Tulisan Paling Baru
ini tong pe posting terbaru.
Sadiki sumbangan for kekayaan sastra Manado
(PLEDOI) MAIN KAMFT
pro : orang bukit hijau
Woi, torang sudara
Cuma bahoba
Lia ngoni da bae – bae ato nda
29 Okt 2007
SO BUTUL ITU
pro : orang bukit hijau
so butul itu
kalo tu gagak – gagak musti mati
kalo dorang cuma ba pancuri
samua padi yang ngoni tanam
so butul itu
kalo tu gagak – gagak musti mati
kalo dorang datang ba ambe
samua harta yang ngoni jaga
karna itu,
napa kita kiring pa ngana
piso ta bungkus sayap merpati
for pake tikang pa dorang sampe mati
karna di mana – mana
yang ba pancuri musti mati
29 Okt 2007
0 komentar:
Posting Komentar