Tabea Waya e Karapi!
Sastra for Minahasa Masa Depan!
Mengapa sastra (baca: tulisan)?
Sebab tulisan adalah bentuk kasat mata dari bahasa yang adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasa atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Kemudian: Mengapa pake Bahasa Manado? No kong kyapa dang?
Karena tak ada lagi bahasa lain yang menjadi 'lingua franca" di se-enteru Minahasa hari ini selain bahasa yang dulunya torang kenal juga sebagai "Melayu Manado".
Yang terutama adalah bahwa lewat sastra kita dapat kembali menjabarkan “Kebudayaan Minahasa” hari ini. Dengan menulis kita dapat kembali meluruskan benang kusut sejarah Bangsa Minahasa. Lalu, lewat tulisan, kita menggapai keabadian, io toh?
Tulisan Paling Baru
ini tong pe posting terbaru.
MAWALE
aku ingin pulang
tapi bukan kepada batu
karena batu tak mampu mengisahkan
segala kisah tentang sejarah
aku ingin pulang
tapi bukan kepada pohon
karena pohon tak bisa tuturkan
liku jalanan panjang cermin lalu
aku ingin pulang
tapi bukan kepada gunung
karena gunung hanya diam
tak dapat cerahkan coretan alam.
Aku harus pulang
kembali ke pangkuanmu
dimana ibu selalu menjaga
dengan cerminan yang tak akan retak
membawa aku di tengah sodara
bermain dan menyanyi
sebagai bagian cerita alam.
Aku ingin pulang
dengan membawa kegetiran
untukku rajut pada dinding rumah
dan kupaku pada tiang sejarah
bahwa kemarin telah usai
tanpa bekas.
Aku ingin pulang
dan membangun rumah hati
di antara gunung dan pohon
di atas batu moyangku
sebagai awal hari
sisa dari perjalanan ini.
0 komentar:
Posting Komentar